Adinda Bocah Yatim Piatu Lumpuh, Tinggal Bersama Kakek Tunanetra Butuh Bantuan Dermawan

Malang nian nasib Adinda (10) ini. Anak perempuan yang semenjak lahir menderita kelainan dalam pertumbuhannya, hingga menyebabkan Adinda tidak dapat bertumbuh dan bermain seperti anak lainnya.

topmetro.news – Malang nian nasib Adinda (10) ini. Anak perempuan yang semenjak lahir menderita kelainan dalam pertumbuhannya, hingga menyebabkan Adinda tidak dapat bertumbuh dan bermain seperti anak lainnya.

Yang lebih menyayat hati lagi, Adinda tinggal bersama kakek dan neneknya, setelah kedua orangtuanya meninggal dunia.

Dan kakeknya yang bernama Rajab Rangkuti warga RT 05 Lubuk Sibegu Kelurahan Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan, merupakan penyandang cacat tunanetra, yang menjadi tulang punggung keluarga. Sementara neneknya sendiri bernama Elvi Lubis yang kesehariannya hanya mengurus rumah tangga dan merawat Adinda di rumah.

Kepada topmetro.news, Selasa (30/8/2022), Rajab Rangkuti penyandang cacat tunanetra ini mengaku untuk membutuhi kehidupan sehari-hari, ia hanya berharap kepada belas kasihan orang yang mau bersedekah kepadanya.

“Saya hanya mampu mengharap belas kasihan dari orang yang mau bersedekah untuk menghidupi keluarga saya. Dulu sebelum Bupati kita berganti, saya selalu ada mendapat bantuan dari pemerintah. Akan tetapi, setelah Bupati berganti, saya tidak dapat menerima bantuan lagi,” ungkapnya

Lalu ketika wartawan bertanya apakah sebelumnya Adinda sudah pernah mendapat perhatian dari pihak Pemerintahan Kelurahan Dalan Lidang. Rajab Rangkuti menjawab belum pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Kelurahan Dalan Lidang maupun dari Dinas Sosial Kabupaten Madina.

Terkait penanganan Adinda yang mederita gangguan kesehatan dan saat ini sedang mengalami penyakit gatal-gatal, Sang Nenek Elvi Lubis menyatakan bahwa Adinda belum pernah mendapat penanganan serius untuk berobat. Hanya saja, pernah mendapatkan makanan tambahan asupan dari bidan di Kelurahan Dalan Lindang. Dan itu sudah lama sekali.

“Dulu kami juga pernah disuruh untuk berobat. Namun karena keterbatasan ekonomi, kami tidak mampu membawa Adinda untuk berobat. Untuk makan saja kami terkadang kurang. Apalagilah untuk biaya membawa Adinda berobat. Manalah ada uangnya Pak,” ujarnya lirih.

Di akhir pertemuan, Rajab Rangkuti berharap adanya perhatian pemerintah Kepada cucunya yang menderita gangguan pertumbuhan. Apalagi saat ini mengalami penyakit gatal-gatal. Sehingga malam hari neneknya tidak bisa tidur untuk mengurusi Andida.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment